NLR Indonesia
PROYEK UTAMA KAMI
Jadilah bagian dari perubahan bersama kami
01.
Proyek LEAP
Proyek LEAP mendorong kebijakan yang inklusif di sektor ekonomi agar penyandang disabilitas, termasuk yang pernah mengalami kusta, dapat mengakses pekerjaan formal maupun informal. Proyek ini menggunakan pendekatan jalur kembar dimana upaya pengarusutamaan dan penguatan dilakukan bersamaan.
02.
Proyek MBIM
Kegiatan ini membantu mitra organisasi dalam mengembangkan program Hak Kesehatan Reproduksi Seksual (HKSR) bagi anak-anak dengan disabilitas di 4 kabupaten di NTT.
03.
Proyek PADI
Proyek PADI bertujuan agar anak-anak dengan disabilitas dan yang pernah mengalami kusta dapat menikmati hak dasar mereka dan berpartisipasi secara penuh sesuai usia mereka di tengah masyarakat yang inklusif disabilitas.
04.
Proyek SUKA
Proyek SUKA mengupayakan peningkatan pengetahuan publik tentang penyakit kusta dan konsekwensinya.
APA ITU NLR INDONESIA
NLR INDONESIA
STRATEGI PROGRAM KAMI
ZERO TRANSMISI
ZERO DISABILITAS
ZERO EKSKLUSI
NLR INDONESIA
MITRA KAMI



DAPATKAN INFORMASI
BERITA TERBARU

Lomba Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta
Lomba Suara Untuk Indonesia Bebas Kusta Jakarta, 10 Agustus 2021 Hai… Haii… Haii.. Lomba “Suara untuk Indonesia Bebas Kusta” hadir lagi nih, kerjasama antara KBR dan @NLRIndonesia

Halo Kaum Muda!
Yuk Ikutan Workshop Inclusive Challenge telah terlaksana dengan baik. Lebih dari 100 orang ikut serta mendaftar pada workshop yang terselenggara atas kolaborasi SIGAB dan NLR

Yamaha Bulukumba untuk pertama kali menerima pemagang disabilitas
Yamaha Bulukumba sama seperti showroom Yamaha di kota lain, yang selain melayani penjualan, mereka juga menyediakan jasa servis di bengkelnya. Sejak Desember 2020 lalu, selama

Desa Sahabat Kusta
Mengapa Desa Sahabat Kusta? Berarti pernah tidak bersahabat? Memang demikian. Sebelum tahun 2012, di Desa Rap Rap, Kabupaten Minahasa Utara, mereka yang terkena kusta mengalami

Pengobatan Gratis Bak Secercah Cahaya Di Lorong Gelap
Safaruddin, 30 tahun dari Makassar, mengakui kondisi ekonominya telah menyebabkan dia menunda pengobatan kusta sekitar tiga bulan lalu. Ia dirujuk ke Puskesmas oleh seorang

Tenaga Kesehatan Yang Sabar Dan Penuh Senyum
Taufik Rahman (50) dapat tersenyum sedikit lega ketika selama beberapa tahun terakhir tidak ditemukan kasus kusta tingkat dua. Meskipun kasus kusta masih ada di Desa